Oleh : Nurjanah - 2008
ABSTRAKSI
Penelitian ini mencoba untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi, terhadap komitmen organisasi dalam meningkatkan kinerja
karyawan pada Biro lingkup Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian.
Penelitian ini menggunakan metode Proporsional random sampling dan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner. Populasi
penelitian berjumlah 912 orang. Sedangkan Sampel penelitian ini sebanyak 240
orang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Structural
Equation Model (SEM) dari software AMOS 4.0. Hasil penelian ini menunjukkan
bahwa hubungan kausalitas antar variabel-variabel yang mempengaruhi dan kriteria
Goodness of Fit yaitu chi square =(1144,691); Probability = (0,058); CMIN/DF =
(1,069), GFI = (0,826); AGFI = (0,809); TLI = (0,991); CFI = (0,992); RMSEA =
(0,017). Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap budaya organisasi, gaya kepemimpinan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap komitmen organisasi, budaya organisasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap komitmen organisasi, komitmen organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, gaya kepemimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, serta budaya organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan kinerja
karyawan, maka Biro lingkup Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, seperti gaya
kepemimpinan, budaya kerja, dan komitmen organisasi. Karena dengan mengetahui
pengaruh hubungan tersebut dapat dijadikan acuan untuk merancang strategi guna
meningkatkan kinerja karyawan.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi,
dan Kinerja Karyawan.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi merupakan kesatuan sosial yang yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diindentifikasikan, bekerja secara
terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Akibat terjadinya interaksi
dengan karakteristik masing-masing serta banyak kepentingan yang membentuk gaya
hidup, pola perilaku, dan etika kerja, yang kesemuanya akan mencirikan kondisi
suatu organisasi. Sehingga setiap individu dalam organisasi tidak lepas dari hakekat
nilai-nilai budaya yang dianutnya, yang akhirnya akan bersinergi dengan perangkat
organisasi, teknologi, sistem, strategi dan gaya hidup kepemimpinan. Sehingga pola
interaksi sumber daya manusia dalam organisasi harus diseimbangkan dan
diselaraskan agar oganisasi dapat tetap eksis.
Organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi
tanggug jawab sosialnya akan sangat tergantung pada . . . . . . .. . . (baca_selengkapnya )
Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :
- LKM/S Net KAS : lkmsnetkas.blogspot.com/
- Jurnal Business & Marketing
- Jurnal Merek
- Jurnal Manajemen Sdm
- Daftar-Judul-Hasil-PENELITIAN-Relevan
- Jurnal Kualitas Jasa (Servqual)
- Jurnal Value
- Jurnal Loyalitas Pelanggan (Loyalty)
- Jurnal Corporate Image
- Artikel-artikel Image
- Jurnal/Artikel “CRM”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar